Time Keeper

ada banyak cinta yang patah setelah sekian lama menaruh harap pada malaikat penyatu agar selamanya semoga saja jadi dimiliki..
seperti sayap-sayap yang tiap kali ingin terbang , dikepakkan lalu gugur ke bumi..
seperti permainan-permainan dadu masa kecil setiap detik bertaruh pada takdir apakah hari ini,esok ataukah nanti?
sayangnya sang malaikat seringkali bungkam
suka sekali melihat kita para anak Adam keresahan menebak takdir..
hari-hari itu,jam-jam yang berdetak cepat setiap kali kita tertawa..
setapak yang tidak lagi menyeruakkan bau tanah yang kita tunggu-tunggu selepas hujan kala itu..
sunyi..
mungkin saja dunia mu terlalu berwarna bagiku hingga aku terlalu takut untuk menghadapinya
aku terlalu nyaman dengan dunia yang aku ciptakan sendiri..
abu..putih..hitam dan jingga
atau mungkin ini kutukan?karena aku selalu menghancurkan setiap hati yang kusentuh bahkan hatiku sendiri..
Pada larik-larik sajak yang kutuliskan,rasa rindu pada setiap kata yang kuselipkan..
semoga disana tebesit pula asa dan rasa yang sama..
agar sang penjaga waktu tahu,bahwa ada dua insan yang saling meneriaki di dalam sana..
jauh di tempat terdalam,terpati dalam palung yang tidak bisa didengar manusia biasa..
Semoga sang penjaga waktu mau membalikan jam pasir sekali saja..
Agar pada detik itu takdir kita berhenti..
terhenti di penghujung senja ketika dua insan saling tertawa menikmati rintik sedu hujan Bogor sembari si wanita melingkarkan tanngganya pada prianya membisikkan tebak-tebakan singkat tentang"Ayam-ayam apa yang kelaperan?" tanyanya..
Sang pria hanya tersenyum tipis lalu berbisik"I-am Hungry bukan?haha taichan mau?" tukasnya sambil menoleh kekaca spion dan wanita itu memecah tawa mengisyaratkan segera bergegas..
dan seterusnya waktu akan terus berjalan seperti itu di dimensi yang tidak ada satupun manusia akan mengerti..
Pada ruang antara bumi dan langit..
Hingga sang penjaga waktu kembali membalikan jam pasirnya ...




Comments

Popular Posts