TWIVORTIARE
"kamu nggak bisa memaksa seseorang untuk tinggal kalau memang mereka mau pergi"
belakangan ini itu menjadi kalimat pamungkas setiap orang yang aku ceritakan tentang 'dia' aku bukannya tidak mengerti dan tidak mau mencoba tapi lagi-lagi hati yang patah dan jatuh cinta itu tidak ada lawannya,kata-kata teman ataupun orang terdekat hanyalah atom yang membelah diri...
'
mengutuki diri bukan lagi sesuatu yang asing sangking seringnya kadang lupa kalau aku juga manusia bisa salah,bisa bodoh,bisa lupa,bisa khilaf ..semakin menyalahkan diri sendiri perihal sesorang yang kini tak lagi menetap di satu hati yang mereka sebut rumah susah sekali dijelaskan rasanya,pada akhirnya satu satunya cara menyalamatkan jiwa agar tetap waras adalah memaafkan diri sendiri dan berulang kali menghibur diri dengan angan angan masa depan yang lebih baik sesuatu yang sebenarnya masih belum pasti juga..
seandainya penemuan di jaman ini sudah memiliki alat pencuci otak atau pun penetralisir rasa paling canggih ,kurasa aku akan jadi pasien pertama yang mengantri.Manusia sejatinya tidak akan pernah bisa melupakan karena sedari dini pun pelajaran menuntut kita untuk menghafal dan mengingat kita hanya bisa melupakan sesuatu yang benar-benar tidak penting ,karena kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai bukan?maka tidak jarang yang membuat hati begitu hancur lebur terkadang orang terkasih dan keluarga sendiri karena bersama mereka kita selalu menaruh harap setidaknya meskipun dunia ini kejam dan jahat kita punya mereka sebagai tempat pulang dan mengaduh namun kisah hidup kita bukan dongeng sebelum tidur yang ceritanya bisa kita atur sesuka hati seringkali yang menancapkan sembilu paling dalam adalah mereka yang kita sebut "Rumah" entah itu sengaja ataupun tidak.
Hingga pada akhirnya kita menjadi manusia yang merasa "sendiri", dan pada saat ini kita biasanya baru akan mengingat-Nya dzat yang maha memiliki ,sang pembolak balik hati pemegang kuasa atas Takdir,Malu..malu sekali rasanya.
Bagaimana Tidak ?Allah mungkin sudah berkali kali memberikan peringatan dan menyeruh"dan hanya kepada Tuhanmulah engkau beharap"(QS Al-Insyirah:8)
dan ketika sudah di titik ini maka mungkin kalian akan ingat kalimat ini"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia"(Ali Bin Abi Thalib)
Sungguh hanya Allah satu satunya yang tidak akan pernah meninggalkan kita meskipun kita sering kali Lupa untuk kembali kepadanya...
untuk yang pernah atau sedang dalam fase ini tolong ingat kata-kata ini
"kalian tidak pernah sendiri,kita semua pernah duduk dikursi panas yang sama hanya saja waktu nya yang berbeda,kalau ada orang sebelum kita yang bisa bertahan lalu hidup baik-baik saja setelahnya maka kita juga bisa baik-baik saja setelah ini" Time doesn't heal pain,it just stay there and make us to be the strongest one today" pain change people,but it's on you whether you want to better or worst..
again..hold on these too will past :)
belakangan ini itu menjadi kalimat pamungkas setiap orang yang aku ceritakan tentang 'dia' aku bukannya tidak mengerti dan tidak mau mencoba tapi lagi-lagi hati yang patah dan jatuh cinta itu tidak ada lawannya,kata-kata teman ataupun orang terdekat hanyalah atom yang membelah diri...
'
mengutuki diri bukan lagi sesuatu yang asing sangking seringnya kadang lupa kalau aku juga manusia bisa salah,bisa bodoh,bisa lupa,bisa khilaf ..semakin menyalahkan diri sendiri perihal sesorang yang kini tak lagi menetap di satu hati yang mereka sebut rumah susah sekali dijelaskan rasanya,pada akhirnya satu satunya cara menyalamatkan jiwa agar tetap waras adalah memaafkan diri sendiri dan berulang kali menghibur diri dengan angan angan masa depan yang lebih baik sesuatu yang sebenarnya masih belum pasti juga..
seandainya penemuan di jaman ini sudah memiliki alat pencuci otak atau pun penetralisir rasa paling canggih ,kurasa aku akan jadi pasien pertama yang mengantri.Manusia sejatinya tidak akan pernah bisa melupakan karena sedari dini pun pelajaran menuntut kita untuk menghafal dan mengingat kita hanya bisa melupakan sesuatu yang benar-benar tidak penting ,karena kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai bukan?maka tidak jarang yang membuat hati begitu hancur lebur terkadang orang terkasih dan keluarga sendiri karena bersama mereka kita selalu menaruh harap setidaknya meskipun dunia ini kejam dan jahat kita punya mereka sebagai tempat pulang dan mengaduh namun kisah hidup kita bukan dongeng sebelum tidur yang ceritanya bisa kita atur sesuka hati seringkali yang menancapkan sembilu paling dalam adalah mereka yang kita sebut "Rumah" entah itu sengaja ataupun tidak.
Hingga pada akhirnya kita menjadi manusia yang merasa "sendiri", dan pada saat ini kita biasanya baru akan mengingat-Nya dzat yang maha memiliki ,sang pembolak balik hati pemegang kuasa atas Takdir,Malu..malu sekali rasanya.
Bagaimana Tidak ?Allah mungkin sudah berkali kali memberikan peringatan dan menyeruh"dan hanya kepada Tuhanmulah engkau beharap"(QS Al-Insyirah:8)
dan ketika sudah di titik ini maka mungkin kalian akan ingat kalimat ini"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia"(Ali Bin Abi Thalib)
Sungguh hanya Allah satu satunya yang tidak akan pernah meninggalkan kita meskipun kita sering kali Lupa untuk kembali kepadanya...
untuk yang pernah atau sedang dalam fase ini tolong ingat kata-kata ini
"kalian tidak pernah sendiri,kita semua pernah duduk dikursi panas yang sama hanya saja waktu nya yang berbeda,kalau ada orang sebelum kita yang bisa bertahan lalu hidup baik-baik saja setelahnya maka kita juga bisa baik-baik saja setelah ini" Time doesn't heal pain,it just stay there and make us to be the strongest one today" pain change people,but it's on you whether you want to better or worst..
again..hold on these too will past :)
Comments
Post a Comment